Situs Fomototo: Alternatif Digital Saat BLT Tidak Turun dan Kantor Desa Selalu Tutup
Situs Fomototo: Alternatif Digital Saat BLT Tidak Turun dan Kantor Desa Selalu Tutup
Blog Article
Di suatu desa, seperti ribuan desa lainnya di Indonesia,
warga datang pagi-pagi ke balai desa dengan harapan:
-
Mengurus bantuan langsung tunai
-
Cek nama di daftar bansos
-
Tanya kelanjutan program padat karya
Tapi yang ditemui justru tulisan:
“Staf sedang rapat ke kecamatan.”
Sementara itu, di grup WhatsApp yang sama, warga membagikan satu tautan lain:
“Coba cek situs Fomototo, siapa tahu rejekinya dari situ.”
Data: Proses Formal Lambat, Jalan Alternatif Makin Dilirik
Menurut survei LSM Desa Digital & DataKemiskinan.id (2024):
-
43% warga desa menyatakan kesulitan mengakses informasi bansos secara transparan
-
35% mengaku kecewa karena merasa tidak adil dalam pembagian bantuan
-
Namun pencarian situs Fomototo meningkat signifikan pasca hari pembagian bansos nasional, terutama di wilayah urban-desa transisi
Artinya:
Saat institusi gagal memberi harapan,
rakyat mencarinya dari saluran yang tidak menuntut fotokopi KTP dan surat pengantar RT.
Situs Fomototo vs Kantor Desa: Mana yang Lebih Responsif?
Hal yang Dicari | Kantor Desa | Situs Fomototo |
---|---|---|
Jam Operasional | 08.00 – 14.00 (kadang tutup mendadak) | 24 jam, bahkan subuh |
Syarat Akses | KTP, surat domisili, pengantar RT/RW | Cukup koneksi internet |
Hasil yang Diberikan | “Data belum turun dari pusat” | Langsung: spin atau tidak |
Rasa Setelahnya | Frustrasi dan bingung | Pasrah tapi merasa sudah mencoba |
Mengapa Warga Desa Percaya Situs Digital?
Karena situs Fomototo tidak pernah pura-pura jadi program pemerintah.
Tidak pakai stempel.
Tidak janji prioritas KPM.
Tapi justru memberikan rasa tanggung jawab langsung pada pengguna — bukan pada perangkat desa yang selalu sibuk.
Kesimpulan: Situs Fomototo, Bentuk Kejujuran Rakyat dalam Menghadapi Sistem yang Selalu Rapat
Situs Fomototo tidak menyamar sebagai solusi resmi.
Tapi justru karena itu, ia dianggap lebih jujur daripada papan pengumuman desa.
Di negeri yang terlalu banyak prosedur untuk hasil yang tak pasti,
Fomototo menawarkan satu hal yang paling langka dari semua sistem birokrasi:
Pilihan langsung, dan konsekuensi yang jelas.
Karena tidak semua orang butuh janji...
Kadang, yang dibutuhkan hanyalah kesempatan — tanpa diminta surat keterangan tidak mampu.